Minggu, 06 Desember 2015

BUKU YANG KUBACA DI TAHUN 2015

Awal Januari 2015, untuk pertama kalinya aku menantang diri-sendiri untuk membaca buku. Hal yang sudah jarang kulakukan karena kesibukan lain (ada saja alasan yang dibuat untuk membela diri :p). Tantanganku adalah 48 buku yang akan kubaca selama tahun 2015. Nyatanya, cuma 35 buku yang selesai kubaca. Berarti aku berhutang 13 buku yang harus kuselesaikan di tahun 2016, plus 48 buku (lagi) yang menjadi tantangan.

Di bawah ini adalah daftar buku yang selesai kubaca.

Januari 2015
01. Overture oleh Disa Tannos
02. The Legends oleh Jounatan
03. Naga Kuning oleh Yusiana Basuki
04. Memotret Perempuan oleh Hapie Joseph Aloysia
05. Hana's Suitcase oleh Karen Levine
06. Pertemuan Dua Hati oleh Nh. Dini

Februari 2015
07. Dunia Di Dalam Mata oleh Agus Noor, Andi Gunawan, Andi Wirambara, Anggun Prameswari, Adellia Rosa, Chi Eru, Clara Ng, Dedy Tri Riyadi, Dian Meilinda, Disa Tannos, Eka Kurniawan, Emil Amir, Erka Matari, Faisal Oddang, Fitrawan Umar, Idawati Zhang, Liza Samakoen, M. Aan Mansyur, Nadia Sarah Adzani, Nastiti Denny, Raditya Nugie, Ria Soraya
08. Wife 22 oleh Melanie Gideon

Maret 2015
09. Kata Berdansa (A Week of Collaboration #2) oleh Jusmalia Octaviani, Teguh Puja, Wulan Martina, A. Abdul Muizz, Ayu Kartika Supriyatno, Aini W.K., Anastasye Natanel, Benedikta Sekar, Brightsunn, Delisa Sahim, Didiet Prihastuti, Dyaz Afryanto, Eka Puspa Dewi, Ellya Anggraini, El Diaz, Gladish Rindra, Iin Indriyati, Indah Lestari, Masya Ruhulessin, Movi Riana Rahmawanti, Nurhadianty Rahayu, Paggita Tarigan, Putra Zaman, Sarah Susanti, Stella Prisca, Uni Dzalika, Yuliyono
10. Entrok oleh Okki Madasari

April 2015
11. My Friends, My Dreams oleh Ken Terate
12. Berani Ngaku Lebih Hebat (komik) oleh Gino Kasmyanto
13. Suster N (Dendam Suster Ngesot) oleh Agung Bawantara
14. Cewek!!! oleh Esti Kinasih
15. Making Friends (Strategi Bergaul agar Diterima Orang Lain) oleh Andrew Mathews

Mei 2015
16. Negeri 5 Menara oleh A. Fuadi
17. Love and The City oleh Moemoe Rizal, Nabila Budayana, Anggun Prameswari, Indah Arifallah, Ken Sutjipto, Indah Hanaco, Zelie Petronella, Winda Oei, Winda Krisnadefa, Nurilla Iryani, Windhy Puspitadewi, Septantya Chandra
18. Tentang Kita oleh Reda Gaudimo

Juni 2015
19. Me Versus High Heels! (Aku VS  Sepatu Hak Tinggi!) oleh Maria Ardelia

Juli 2015
20. Simple Miracles (Doa Dan Arwah)  oleh Ayu Utami
21. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas oleh Eka Kurniawan
22. Si Parasit Lajang oleh Ayu Utami

Agustus 2015
23. Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon oleh Afrizal Malna, Agus Noor, Anggun Prameswari, Budi Darma, Des Alwi, Djenar Maesa Ayu, Eep Saefulloh Fatah, Faisal Oddang, Gde Aryantha Soethama, Guntur Alam, Gus TF Sakai, Indra Tranggono, Joko Pinurbo, Made Adnyana Ole, Parakitri T. Simbolon, Putu Wijaya, Radhar Panca Dahana, Sapardi Djoko Damono, Seno Gumira Ajidarma, Tenni Purwanti,  Triyanto Triwikromo, Vika Wisnu, Yannusa Nugroho, Zaidinoor
24. Nightmare at The Hospital oleh Nana R. Praptini

September  2015
___

Oktober 2015
25. My Creepy Diary (Catatan Seorang Gadis Indigo) oleh Ayu Chintiami

November 2015
26. Pssst...! 5 Sahabat, 5 Negara, 5 Rahasia oleh Dy Lunaly
27. My Wedding Dress oleh Dy Lunaly

Desember 2015
28. Penghuni Tanah Tabu oleh Tim @WisataMistis
29. Gotcha! oleh Endang Rukmana
30. Eiffel... I'm in Love oleh Rachmania Arunita
31. Be My Boy Friend, Please... oleh Leyla Imtichanah
32. Kumpulan BLOG (Buku Lansiran Orang Gila) oleh Aloysius Adhi Wijoyo
33. Kudekap Hatinya di Bawah Langit Seoul oleh Mahmud Jauhari Ali
34. Kiamat Sudah Lewat oleh Suara Anak-anak Korban Tsunami di Aceh (Afriyani Khusna, Anggi Reza Haris, Ari Maulana, Asmaul Husna, Aulia Rahman, Bintang Ryanda Muliawan, Dian Nashra Utami, Herman Saputra, Karimuddin, Martunis, Muhammad Fadhil, Neneh Ayu Munariani, Nia Silvya Merisa, Novia Rahmi, Nur Bazelly, Rama Saputra, Rizqina Rosma, Siti Ayu Sarah, Syariah Alia, T. Aldila Mayusti
35. Keajaiban Bunga oleh Nunik Utami A., Dewi Rieka K., Theresia Anik S.

Dari daftar di atas, buku-buku yang kubaca tidak terbatas pada genre tertentu. Semua genre kulahap, tergantung buku yang ingin kubaca dan buku yang tersedia pada saat itu.

Ada dua buku yang menjadi buku favoritku.

Entrok karya Okki Madasari, bercerita tentang biografi seorang perempuan biasa dari nol kembali ke nol.

Cewek!!! karya Esti Kinasih, bercerita tentang tiga remaja cewek yang bersahabat, sering ditinggal cowok mereka, yang lebih memilih naik gunung daripada menemani mereka di malam minggu.

Adanya dua buku yang menjadi favoritku, bukan berarti buku lain yang kubaca tidak menarik. Sebenarnya ada sih, beberapa buku yang kurang menarik menurutku (dasar plin-plan).

Akhir kata (sok serius), sekalipun tantangan 2015 tidak terpenuhi, setidaknya aku bangga dapat menyelesaikan membaca 35 buku selama tahun 2015.

Jakarta, 01 Januari 2016

Senin, 16 November 2015

RT @FIKSIMINI 2013

>> 25 November

DI RUMAH SEORANG VETERAN TUA
Piagam penghargaan berjejer di dinding gubuknya. Beberapa lembar mengganjal kaki meja.

>> 26 Oktober

TUAR DI SAWAH KAKEK
Selalu melambaikan tangannya setiap kami main di sana. Sejak kakak memakaikan bajunya ke tuar itu.

>> 04 September

SETELAH TIGA TAHUN KOMA
Ibu tersadar oleh air mata ayah yang jatuh menetes di pipinya.

>> 04 Juli

TIGA CANGKIR KOPI TUBRUK
Tidak mempan. Tetap saja aku terlelap dan tertabrak mimpi buruk, kamu.

>> 30 Mei

BHINNEKA TUNGGAL IKA
Dicari keberadaannya.

>> 13 Maret

BUNGA BANGKAI
Terlalu lama menunggu kumbang yang tak kunjung datang.

Jakarta, 01 Januari 2016
=================================

RT @FMRUSH 2013

Pertama kali fiksiminiku di-retweet oleh @FMRush. Ada 19 fiksimini yang di-retweet dan enam di antaranya menjadi #FMRPilihan.

>> 29 Desember

TAK ADA HARAPAN
Rohnya mencabut infus yang melekat di tubuhnya.

>> 01 Desember

TULANG-BELULANGKU BERSERAKAN
di bawah jurang, rohku mencoba menyatukannya.

>> 25 November

UNTUNG FOTONYA SUDAH BURAM
Aibku tak terbongkar.
(*****)

SI CANTIK DAN SI BURUK RUPA
"Matamu sudah buram ya?" tanya teman-temannya.

>> 17 November

"SELAMATKAN AKU"
Tak ada yang mendengar.
Rohku berusaha menarik tubuhku yang perlahan-lahan semakin tenggelam.

>> 10 November

BUKA DULU TOPENGMU
Ia tertunduk malu, wajahnya rata.
(*****)

>> 20 Oktober

PENGHUNI BARU TERLALU BERISIK
Tidak tahan, aku keluar dari kediamanku menembus dinding.

>> 13 Oktober

RISIKONYA TINGGI
Kepalanya tak jadi dipinjamkan.
(*****)

>> 06 Oktober

KEBANYAKAN BUMBU
Kuping kami gatal-gatal, mendengar ocehannya.
(*****)

TIGA HARI SETELAH BANJIR BESAR
Warga mencari korban yang belum ditemukan.
"Kalian mencariku?" kepalaku menyeruak dari dalam lumpur.

>> 15 September

SURAT CINTA PERTAMA
Suratnya gemetaran saat kubaca.

>> 25 Agustus

HATINYA BERBUNGA-BUNGA
dihinggapi kupu-kupu cantik.

AWET MUDA
Nenek rutin mengganti kulit.

>> 11 Agustus

SELEMBAR FOTO MASA LALU
Ia berhasil menguras kantongku.

>> 30 Juni

PEMBANTAIAN SATU KELUARGA DI DALAM RUMAH
Sekarang menjadi rumah masa depan kami.
(*****)

DITUMPUKAN BARANG BEKAS
Kutemukan hati yang pernah kubuang.

>> 16 Juni

DIAM-DIAM KUIKUTI KEKASIHKU
sampai di pinggiran hutan.
Di sana, kulihat jasadnya, yang menghilang tiga bulan lalu.
(*****)

>> 02 Juni

SAAT SERDAWA
Seluruh sandera berhamburan keluar dari mulutnya.

>> 24 Februari

JAM MALAM
Lagi-lagi aku gentayangan, karena pulang subuh.

Jakarta, 01 Januari 2016

=================================

RT @FMRUSH Januari s/d Maret 2014

>> 23 Maret

BERBURU BARANG ANTIK
Di pasar loak, kutemukan mantan istriku.

RUMAH TANGGA
Saat hendak kupinjam, pemiliknya melotot marah.

>> 09 Maret

DI PESTA TOPENG
Bertopeng manusia, aku menjadi pusat perhatian.

>> 02 Maret

MELARIKAN DIRI
Saking gugupnya, aku lupa membawa kakiku.

>> 23 Februari

GAMOFOBIA
Hatinya tergembok, sejak kunci hatinya patah.

>> 16 Februari

AKIBAT PERGAULAN BEBAS
Boneka adik berubah menjadi bayi mungil.

>> 09 Februari

PERANG CANDU
Prajurit kedua pihak, sama-sama teler.

TUKANG BISIK
Wajahnya dipenuhi bibir.

>> 26 Januari

BINTANG BEREKOR
Saat kutunjuk, jariku putus.

Jakarta, 01 Januari 2016

RT @FMRUSH April s/d Juni 2014

>> 22 Juni

SEJAK MANDI KEMBANG
Bunga dikerumuni kumbang.

ADIK MEMBESAR
Toplesnya pecah.

>> 15 Juni

SETELAH SEMBILAN BULAN MENABUNG
Adik memiliki mainan baru.

>> 01 Juni

UDARA SEGAR
Aku bernapas kembali, melalui mulutnya.

>> 25 Mei

TERLALU LAMA MENUNGGU JAWABAN
Di sana ia membatu, di sini aku berlumut.

>> 04 Mei

TEBAKANNYA MELESET
Kepalanya lepas dari lehernya.

>> 27 April

KULIHAT PELANGI DI MATANYA
Setelah ia mampir ke Kedai Bianglala.

KEKASIH SELINGAN
Aku terselip di ujung hatinya, nyaris terlupakan.

HANYA DARI JENDELA KEDAI BIANGLALA
Bidadari-bidadari yang turun dari langit, dapat kulihat.

DI KEDAI BIANGLALA
Para bidadari menitipkan selendangnya, agar tak hilang seperti yang pernah terjadi.

>> 20 April

KECEBONG SEDIH
Setelah dewasa, ia harus mencari putri yang mau menciumnya, agar ia dapat menjadi manusia kembali.

SENJATA TAJAM
Dia memilih lidah andalannya.

>> 13 April

ACARA LAMARAN
Seserahannya berupa sebongkah hati yang masih berdenyut.

>> 06 April

KECUPAN BERTUBI-TUBI
Wajahnya dipenuhi bibir.

Jakarta, 01 Januari 2016

RT @FMRUSH Juli s/d September 2014

>> 28 September

TERBENGKALAI
Di pojok meja, terdengar suara batuk di tumpukan map, berlapis debu.

>> 21 September

RAJA DANGDUT
Setiap ia bicara, negeri kami menjadi gonjang-ganjing.

>> 14 September

AROMA BUSUK
Tak mau hilang.
"Sial! Aku lupa membersihkan punggungku," gerutu sundel bolong.

>> 31 Agustus

JALANNYA LOYO
Terlalu berat menahan hatinya yang patah.

BEDA ZONA
Susah payah kami menyesuaikan jadwal kencan.

>> 24 Agustus

GUDANG TUA
Sering terdengar suara batuk.

>> 17 Agustus

SUMUR TUA
Dinding-dindingnya mulai memutih.

>> 10 Agustus

SUSTER NGESOT
Pegal, setelah seharian berdiri.
(*****)

KURANG PERAWATAN
Semesta kini bolong-bolong.

SEMESTA TERLALU GELAP
Kugulung saja langit malam.
(*****)

SEPANJANG JALAN KENANGAN
kupunguti sisa-sisa kenangan yang tercecer.

OPERASI BABI CELENG
Bapak bersembunyi di antara daging sapi yang dijual.

>> 03 Agustus

DEMAM PANGGUNG
Kulihat panggungnya berkeringat dingin.

>> 13 Juli

TAKUT DITINGGAL SENDIRI
Ia terus memeluk bayangannya.

KALAH CEPAT
Aku sibuk menyusun kata, gadis incaranku keburu disambar pria lain.

Jakarta, 01 Januari 2016

RT @FIKSIMINI 2014

>> 20 Desember

SENYUM CERIA ANAK-ANAK KORBAN TSUNAMI
Setelah sepuluh tahun berlalu, terlihat menghiasi langit biru.
(*****)

>> 21 Agustus

CEMBURU BUTA
Pandangannya menjadi gelap, lalu tangannya berubah warna, penuh lumuran darah.

>> 16 Agustus

LANTAI 13
Saat pintu liftnya terbuka, kulihat orang-orang yang pernah diberitakan hilang.

SUNDEL BOLONG
Suaminya menikah lagi setelah ia mati dengan tragis.
"Sakitnya di sini," ia menunjuk punggungnya.

>> 12 Juni

MENYAMBUT PIALA DUNIA
Seluruh masyarakat dunia menyambut dengan tepuk tangan.
Penduduk lokal, berdiri dengan pandangan nanar.

>> 06 Juni

TEMAN BARU
Aromanya sangat menggoda.

>> 03 April

SAAT PENCULIK ITU SERDAWA
Korbannya berhasil meloloskan diri lewat mulutnya.

>> 08 Maret

DI ANTARA DUA JENDELA
Lewat mata, kami bertukar informasi tentang rahasia hati.

Jakarta, 01 Januari 2016

=================================

RT @FMRUSH Oktober s/d Desember 2014

>> 28 Desember 2014

KEKENYANGAN MAKAN JANJI
"Sudah, sudah!" teriak rakyat dengan wajah pucat, mau muntah.

>> 14 Desember 2014

ROK MINI
Terlihat banyak pasangan mata yang  bersembunyi di sana.

GERHANA
Cahaya matahari terlalu menyilaukan.
Cemburu, bulan lalu menutupinya.

>> 23 November 2014

TAKUT KETINGGIAN
Panggung itu mengikatkan diri pada sudut-sudut tiang.

>> 19 Oktober 2014

SORE MENJELANG MALAM
Bayangannya lebih dulu pamit ke peraduannya.

Jakarta, 01 Januari 2016

RT @FMRUSH Januari s/d Maret 2015

>> 29 Maret

MENGHAPUS JEJAKMU
Hilang dalam hatiku, tidak dalam pikiranku.

>> 22 Maret 

SETIAP HUJAN DERAS
Ibu melongok ke jendela, berharap banjir mengembalikan tubuh adik yang hanyut setahun lalu.

>> 15 Maret 

BOSAN HIDUP
Kucari El-Maut.

SEPATU TUA
Bahagia, ketika pemulung memungutnya.

>> 22 Februari

KETIDURAN
Beberapa mimpinya dicuri.

>> 01 Februari

SATU KERLINGAN KEMBANG DESA
Kumbang-kumbang terjebak di matanya.

SEPOTONG SENJA UNTUK KEKASIH
Yang tertinggal, hanya gelapnya langit malam.

GITAR TUA DI POJOK RUMAH
Lama tak tersentuh, tiba-tiba bergetar.
Pemiliknya datang.

>> 18 Januari

CAHAYANYA REDUP
Saat bapak tertangkap penduduk kampung.

AMNESIA
Aku adalah...
Ah, kepalanya selalu sakit setiap mencoba menjawabnya.

Jakarta, 01 Januari 2016

RT @FMRUSH April s/d Juni 2015

>> 07 Juni

DI PANTI JOMPO
Nenek terlihat lebih bahagia.
"Serumah dengan mantan pacar," ujar Nenek malu-malu.

>> 24 Mei

BERKAT RAMBUT PALSU
Kekasihku tidak tahu, sebuah paku tertancap di kepalaku.

KERIPIK SUPER PEDAS
Aku belajar menikmati kata-kata ibu mertuaku.

>> 10 Mei

MAIN PETAK-UMPET
Aku senang tidak diketemukan.
Sayup-sayup kudengar suara cemas ibu dan bapak.

TERBANGUN DI TENGAH MALAM
Aku menggigil.
Kulihat bayanganku sedang bercermin.

>> 26 April

DOAKU TERKABUL
Akhirnya aku ditemukan dan pembunuhku berhasil ditangkap.

Jakarta, 01 Januari 2016

Minggu, 15 November 2015

RT @FIKSIMINI 2015

>> 11 Juli 2015

HARGA TIKET PESAWAT MEROKET
Ibu tak jadi mudik. Takut terbawa ke luar angkasa.

>> 19 Mei 2015

ADIK MELONGO
Melihat ibu berjalan, sambil menenteng kepalanya.

>> 14 Mei 2015

DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Buku yang kita baca sama.
Hanya saja, buku yang kubaca terbalik.

CINTA MONYET
Setiap hari kubawakan pisang untuk dia.
Alasan untuk bisa ngobrol dengannya.

>> 12 Mei 2015

ADIK TAK BISA BERNAPAS
Takut menjadi tersangka, permen cokelat itu bersembunyi di tenggorokan adik.
(*****)

>> 11 Mei 2015

DI DEPAN JENDELA
Ibu termangu sambil bergumam,
"Nak, Ibu sudah memaafkanmu. Kalau kamu pulang, lewat pintu ya. "

PILIHAN TERAKHIR
Akhirnya, pilihan pertama yang kuambil.
(*****)

>> 09 Mei 2015

SAYANG, DI KEPALAMU ADA PAKU
Belum sempat kucegah, kekasihku sudah mencabutnya. Perlahan-lahan tubuhku menghilang.

>> 14 Februari 2015

DI BANGKU SMA
Ada yang tertinggal di sana, cinta yang tak terungkap. Aku memilih tetap menjadi sahabat.

Jakarta, 01 Januari 2016

=================================

RT @FMRUSH Juli s/d September 2015

>> 20 September

LELAH BERLARI
Kakinya minta digendong.

>> 30 Agustus

TATAPAN MATAMU
Kosong, dibawa pergi oleh seseorang dari masa lalumu.

>> 16 Agustus

HIDUPNYA MERDEKA
Setelah nyawa, lepas dari tubuhnya.

ANGKAT TANGAN
Hatinya melorot turun.

>> 09 Agustus

HITAM
Dendam membara telah membakar hatinya.

HATINYA BUSUK
Tercium dari kata-kata manisnya.

>> 19 Juli

CERITA BASI
Kami muntah-muntah ketika mendengarnya.
(*****)

>> 12 Juli

ACARA TABUR KEMBANG
Para lelembut memungutinya.

Jakarta, 01 Januari 2016

RT @FMRUSH Oktober s/d Desember 2015

>> 27 Desember

BANTAL KEGIRANGAN
Kali ini ia dalam pelukan Ayu.

PEREMPUAN YANG MEMILIH TETAP SENDIRI
Sampai hatinya yang dicuri seorang lelaki asing, dikembalikan.
(*****)

>> 22 November

TEKA-TEKI SILANG
Belum terungkap, kasusnya sudah ditutup.

KEHILANGAN ANAK
Lubang kunci kebingungan.

SELAMAT
Kami berlindung di sarung tinju.

>> 15 November

KALI INI AYAH TELAT PULANG
Wajah Ibu berseri-seri.

SATU PUTARAN LAGI
Pembunuhku, berhasil kususul.
(*****)

>> 18 Oktober

NAPAS BANTUAN
Menyelamatkan hidup dan hatiku.

GARA-GARA CIUMAN PANAS
Tubuh kami terbakar.

KAMERA TERSEMBUNYI
Aib kami terbuka.

>> 11 Oktober

KAPAN BAPAK PULANG?
Pertanyaan istriku tak bisa kujawab.
Aku masih menunggu rohku kembali.

>> 04 Oktober

MENDADAK TULI
Ketika telinga tersumbat mulut istrinya.

MADU YANG DIBAWA BAPAK
Terasa pahit di lidah Ibu.

Jakarta, 01 Januari 2016

Rabu, 29 Juli 2015

MENUNGGU ADIK PULANG

"Kemarau tahun ini panjang sekali..," gumam Ibu, di depan jendela. "Tidak biasanya. Ibu rindu Adik," sambungnya.

Aku yang berada di dekat Ibu, pura-pura tidak mendengar. Hampir tiap hari aku mendengar gumaman Ibu. Bosan mendengarnya, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, tak juga menghiburnya lagi. Aku sudah lelah menghibur Ibu.

Setahun lalu, tanpa menghiraukan hujan yang mulai turun, Dika, Adikku dan teman-temannya tetap asik bermain gundu di depan rumah. Air bah tiba-tiba menghampiri dan membawa kelima bocah yang tertawa riang dengan gundu mereka.

Ibu yang sedang sibuk memasak untuk makan siang, kaget mendengar teriakan anak-anak tersebut. Tergopoh-gopoh Ibu ke depan jendela dan kaget melihat banjir yang hampir menggenangi lantai rumah panggung kami, lalu tak sadarkan diri. Itu cerita Ibu waktu itu.

Sejak itu, Ibu setiap hari berdiri di depan jendela sambil bergumam, dan setiap hujan deras Ibu melongok ke jendela, berharap banjir mengembalikan Adik yang hanyut setahun lalu.

Jakarta, 29 Juli 2015