Jumat, 26 Agustus 2016

[Puisi Mini] Kumpulan Puisi Mini Februari - Juni 2014

Kumpulan puisi miniku yang di-retweet dari bulan Februari - Juni 2014.

61>> 02 Feb RT @.TwetTerindah :
Seberapa dalam kebencian tertanam, sehingga bibit cinta tak mampu lagi tumbuh di hatimu?

62>> 02 Feb RT @.Syair_Lembayung :
Seberapa dalam kebencian tertanam, sehingga bibit cinta tak mampu lagi tumbuh di hatimu?

63>> 04 Feb RT @.TwetTerindah :
Kaubiarkan hatimu menggigil kedinginan, terbalut salju kesedihan dan membiarkan satu hati yang memberi kehangatan berlalu.

64>> 04 Feb RT @.TwetTerindah :
Itulah rindu yang setia menunggu, sekalipun dingin mulai menyelimuti hati.

65>> 06 Feb RT @.TwetTerindah :
Bahagia itu sederhana, seperti saat menikmati kopi berdua denganmu di senja hari.

66>> 06 Feb RT @.TwetTerindah :
Biarlah kutanggung sendiri rasa sakit. Hanya satu kupinta, lenyaplah kau dari hidupku, agar tak bertambah rasa sakit hatiku.

67>> 07 Feb RT @.Syair_Pagi :
Cermin yang pecah tak mungkin bisa disatukan lagi, akan ada retakan dan serpihan kaca yang akan melukai tangan dan hati.

68>> 07 Feb RT @.Syair_Pagi :
Aku jatuh cinta berkali-kali, di tempat yang sama, di waktu yang sama dan pada orang yang sama. De javu rasanya.

69>> 08 Feb RT @.TwetTerindah :
Di senyummu, kutemukan kesedihan yang kau simpan.

70>> 10 Feb RT @.TwetTerindah :
Hatimu lebih keras dari batu, tetesan air mata pun tak mampu meluluhkan hatimu yang terbakar amarah.

71>> 13 Feb RT @.TwetTerindah :
Sudah waktunya kau pulang ke hati yang sesungguhnya, hati yang selalu merindukan kedatanganmu dengan tatapan mata penuh cinta, aku.

72>> 15 Feb RT @.TwetTerindah :
Cinta kembar, maafkan aku yang mendua, di antara kau dan dia.

73>> 15 Feb RT @.TwetTerindah :
Aku kehilangan kata-kata setiap berhadapan denganmu, karena pesonamu lebih dulu menjerat hatiku.

74>> 16 Feb RT @.enam_kata :
Saling melupakan, jalan terbaik mengakhiri dendam.

75>> 17 Feb RT @.TwetTerindah :
Melepaskanmu, jalan terbaik meneruskan langkah hidupku.

76>> 18 Feb RT @.enam_kata :
Cinta itu sederhana, mengucapkannya yang sulit.

77>> 18 Feb RT @.tulisancinta :
Jika cinta menurutmu sederhana, ungkapkanlah sesederhana yang kau bisa, agar aku tak perlu berpikir panjang untuk menjawabnya.

78>> 19 Feb RT @.puisikopi :
Jika merindukanmu serupa kopi panas, entah berapa ratus seduhan kopi yang sudah kubuang, karena tak panas lagi.

79>> 19 Feb RT @.TwetTerindah :
Surat yang kautitipkan padaku untuk dirinya, sudah lusuh kubaca berkali-kali, bukan olehnya, karena tak pernah kusampaikan.

80>> 21 Feb RT @.Bait_Puisi :
Buku yang kaupinjam, sudahkah selesai kaubaca? Aku mau mengambilnya, sebab ada rinduku yang terselip di dalamnya.

81>> 21 Feb RT @.TwetTerindah :
Selama rinduku masih penuh, hatiku takkan bosan menunggumu.

82>> 21 Feb RT @.TwetTerindah :
Kembangkanlah sayapmu dan terbanglah setinggi kau mampu, jika sudah waktunya, kembalilah pada pelukan ibu pertiwi.

83>> 22 Feb RT @.TwetTerindah :
Surat darimu, sudah kusobek menjadi serpihan kertas, seperti isi suratmu yang menghancurkan hatiku menjadi berkeping-keping.

84>> 22 Feb RT @.Bait_Puisi :
Bayiku nan mungil, celotehmu membuat bunda bahagia, melihatmu tumbuh dan berkembang, semakin sempurna hidup bunda.

85>> 22 Feb RT @.Bait_Puisi :
Ibu, dalam letih pun, kau masih tersenyum untuk anak-anakmu.

86>> 23 Feb RT @.TwetTerindah :
Pantaskah kau berteriak lantang menuntut emansipasi, sedangkan dirimu sendiri tak mandiri.

87>> 25 Feb RT @.TwetTerindah :
Jejak-jejak rindumu mulai menghilang, mengikuti langkah hatimu yang semakin menjauh dan aku terlambat menyadari kehadiranmu.

88>> 25 Feb RT @.Syair_Pagi :
Ketika hatimu telah beku dan rindumu telah luruh, garis bibirmu tak lagi lurus dan senyummu tak lagi tulus.

89>> 25 Feb RT @.TwetTerindah :
Bahagiaku adalah saat melihatmu tertawa bahagia.

90>> 28 Feb RT @.TwetTerindah :
Di suatu senja, pasangan renta berjalan dan bergandengan tangan dengan mesra, menikmati kebersamaan mereka.
-----------------------------------------------------------
91>> 01 Mar RT @.TwetTerindah :
Di matamu, kulihat bayang-bayang kesedihan, tersirat duka mendalam yang tak sanggup kauungkap.

92>> 02 Mar RT @.Sajak_Ngopi :
Kopiku mulai dingin, kau belum kembali jua, sekarang kopiku terasa asin, oleh air mata.

93>> 02 Mar RT @.TwetTerindah :
Tersaji sendirian di meja makan, secangkir kopi menggigil kedinginan, menanti sang pemilik kembali.

94>> 03 Mar RT @.Bait_Puisi :
Pada barista, kupesan secangkir kopi pahit yang kental, agar kantuk tak menyerang bayanganmu yang menetap di kedua mataku.

95>> 06 Mar RT @.SajakLiar :
Setelah perpisahan di malam ini, namamu tak akan kusebut lagi selamanya, kukubur dalam-dalam di hati terdalam.

96>> 06 Mar RT @.TwetTerindah :
Tanpamu, hidupku terasa begitu dingin membeku dan hatiku menggigil kesepian.

97>> 07 Mar RT @.TwetTerindah :
Setelah perpisahan di malam ini, tak akan kusebut lagi namamu sudah kukubur dalam-dalam di pojok hati yang paling dalam.

98>> 08 Mar RT @.TwetTerindah :
Sejatinya, akulah yang duduk di pelaminan berdampingan denganmu, nyatanya aku hadir sebagai tamu tak diundang.

99>> 13 Mar RT @.TwetTerindah :
Puisiku sekarat, terlalu berat menyimpan kesedihan yang tak sanggup diungkap dalam tulisan.

100>> 13 Mar RT @.TwetTerindah :
Ajarin aku jatuh cinta untuk kedua kali, agar aku dapat menerimamu apa adanya.

101>> 14 Mar RT @.MataPuisi :
Ketika hatimu telah beku dan rindumu telah luruh, garis bibirmu tak lagi lurus dan senyummu tak lagi tulus.

102>> 16 Mar RT. @.MataPuisi :
Aku jatuh cinta berkali-kali, di tempat yang sama, di waktu yang sama dan pada orang yang sama, kamu. De javu rasanya.

103>> 16 Mar RT @.MataPuisi :
Cermin yang pecah, tak mungkin bisa disatukan lagi, akan ada retakan dan serpihan kaca yang akan melukai tangan dan hati.

104>> 23 Mar RT @.TwetTerindah :
Air mata kesedihan jatuh menetes di lembaran puisi ungkapan hati, menjadikan isinya luntur dan tak dapat terbaca lagi.

105>> 25 Mar RT @.TwetTerindah :
Rinduku sudah beku oleh tiupan angin malam yang menemaniku, saat menunggumu yang tak kunjung kembali.

106>> 31 Mar RT @.TwetTerindah :
Mencoba mengulang rasa pada hati yang sama, terasa sia-sia. Hati ini nyatanya tak ingin kembali ke masa lalu.
-----------------------------------------------------------
107>> 04 Apr RT @._PlotPoint
Leluconmu terasa garing oleh air mata kesedihan yang telah mengering, yang tersisa hanyalah senyummu yang miring.

108>> 05 Apr RT @.IstanaSajak :
Malam semakin gelap menyusup ke dalam kamar. Di pojok ranjang, bantal dan guling menangisi tuan yang tak kembali.

109>> 09 Apr RT @.@BaitBerbisik :
Mengiringi perpisahan sepasang kekasih, mata mereka dipenuhi embun yang menggantung deraian hujan air mata.

110>> 09 Apr RT @.BaitBerbisik :
Kunikmati embun yang menggantung pada daun-daun yang melambai tertiup angin, sebelum hujan turun menghapusnya.

111>> 09 Apr RT @.BaitBerbisik :
Pagi tadi, embun bergantung riang pada daun-daun yang bergoyang, senja ini, hujan turun pada sepasang mata indah.

112>> 09 Apr RT @.BaitBerbisik :
Secangkir kopi yang tersaji dari pagi berembun, bercampur dengan hujan air mata sang puan.

113>> 11 Apr RT @._PlotPoint :
Izinkan aku menjadi pengagum rahasiamu, karena kutahu, hatimu ada yang memiliki dan cintamu tak mungkin kau bagi.

114>> 12 Apr RT @.TwetTerindah :
Semoga hujan tak turun, yang akan menghapus embun pagi yang menggantung pada daun-daun yang melambai tertiup angin.

115>> 12 Apr RT @.Bait_Puisi :
Terlanjur sayang, kurela menjadi yang kedua, sekalipun harus diam-diam untuk bertemu.

116>> 17 Apr RT @.tulisancinta :
Embun di mataku berganti menjadi hujan air mata, ketika kamu benar-benar pergi dari kehidupanku.

117>> 25 Apr RT @.puisinegeri :
Sebongkah hati yang memerah mulai memucat, ketika menyembuhkan lukanya.

118>> 27 Apr RT @.TwetTerindah :
Anak-anakmu nan lucu menjadi senjata andalanmu untuk menahan langkahku, karena kau tahu, aku terlanjur jatuh cinta pada mereka.
-----------------------------------------------------------
119>> 07 Mei RT @.enam_kata :
Kita bersatu dalam cinta dan dendam.

120>> 11 Mei RT @.BattlePujangga :
Di senja ini, hujan dan air mata beriringan membasahi wajahku, untuk kepergianmu tanpa pesan.

121>> 18 Mei RT @.BattlePujangga :
Rinduku menghadirkan sosok dirimu dalam fatamorgana, ada dalam tiada.

122>> 22 Mei RT @.BattlePujangga :
Butir-butir rindu terdampar di ujung bibir, tertahan ragu 'tuk diungkap, akhirnya tenggelam dalam pengharapan nan semu.

123>> 28 Mei RT @.BattlePujangga :
Kulepaskan dirimu, di mana hatimu tak di sini lagi, demi kebahagiaan kita juga.

124>> 28 Mei RT @.BattlePujangga :
Aku tak ingin kembali ke masa lalu, bila sekedar mempertemukan rindu dengan angan-angan.

125>> 29 Mei RT @.BattlePujangga :
Di separuh jalan, angan yang membawa kembali rindu lama, terhempas tertiup angin dan buyar seketika.

126>> 31 Mei RT @.BattlePujangga :
Di separuh jalan, angan yang membawa kembali rindu lama, dihempas keraguan dan buyar seketika.
-----------------------------------------------------------
127>> 04 Jun RT @.BattlePujangga :
Di sepanjang jalan kenangan, kupungut serpihan kenangan yang tercecer.

128>> 04 Jun RT @.BattlePujangga :
Di sepanjang jalan kenangan, ada jejak-jejak rindu yang tertinggal, saat langkah kita tak lagi satu irama.

129>> 07 Jun RT @.BattlePujangga :
Ketika kau bertanya : apa yang membuatku jatuh hati padamu?
Akan kujawab : karena kau, orang pertama yang memungut hatiku.

130>> 09 Jun RT @.Bait_Puisi :
Di perahu kertas yang kularung, ada titipan rindu untukmu. Semoga sampai ke hatimu, sebelum hancur dan tenggelam.

131>> 09 Jun RT @.Bait_Puisi :
Perahu kertas berlayar membawa kesedihan yang tertahan, untuk dibenamkan dalam laut kepasrahan.

132>> 11 Jun RT @.BattlePujangga :
Tentang rindu yang tak bisa bersatu, kubawa dalam mimpi untuk menebus rasa sendu.

133>> 12 Jun RT @.Bait_Puisi :
Cinta jatuh di matamu, menghadirkan beribu-ribu kunang-kunang, menjadikan sepasang matamu berbinar-binar.

134>> 13 Jun RT @.BattlePujangga :
Jika aku dinyatakan bersalah karena mencuri hatimu, seumur hidup aku rela di penjara dalam ingatanmu.

135>> 28 Jun RT @.BattlePujangga :
Rindu tak pernah putus merajut asa, berharap di akhir penantian, dua hati bertaut.

Jakarta, 27 Agustus 2016
-----------------------------------------------------------

Sabtu, 13 Agustus 2016

[Puisi Mini] Kumpulan Puisi Mini Januari 2014

Tahun 2014 merupakan tahun yang produktif bagiku dalam membuat puisi mini.

Inilah kumpulan puisi miniku yang di-retweet di bulan Januari 2014.

01>> 01 Jan RT @.Syair_Pagi :
Di tahun baru ini, kutemukan tatapanmu masih seperti tatapanmu di tahun yang lalu, mesra.

02>> 01 Jan RT @.Bait_Puisi :
Rindumu terlihat lusuh, karena hatimu masih di masa lalu, padahal alam semesta sudah mengucapkan  selamat tahun baru.

03>> 01 Jan RT @.Bait_Puisi :
Tahun berganti dan cahaya kembang api perlahan-lahan mulai redup, lalu padam, tapi rindu di dada tetap menyala.

04>> 01 Jan RT @.Syair_Pagi :
Kerlap-kerlip  cahaya kembang api sudah padam dan suara terompet tak terdengar lagi, pagi pertama di tahun baru terasa syahdu.

05>> 01 Jan RT @.TwetTerindah :
Ada titipan rinduku yang belum kusampaikan dari tahun lalu, masihkah kau mau menerimanya?

06>> 01 Jan RT @.TwetTerindah :
Luka hati dari masa lalu, terbawa sampai sekarang, kubutuh kamu untuk membantu menyembuhkannya, agar langkahku lebih ringan.

07>> 02 Jan RT @.enam_kata :
Bahagiamu, kau tanam di atas penderitaanku 

08>> 03 Jan RT @.LembarPuisi :
Membencimu, berarti menanam semua ingatan tentang kamu.

09>> 04 Jan RT @.TwetTerindah : Mendung di ujung senja, mengiringi keputusan hati, untuk mengakhiri hubungan yang tak pasti.

10>> 04 Jan RT @.TwetTerindah :
Kutahu, tak ada masa depan untuk cinta kita, karena hatimu masih tertinggal di masa lalu.

11>> 04 Jan RT @.TwetTerindah :
Apapun yang @.TwetTerindah pilih untuk melengkapi satu tahun hari jadinya, bolu tart atau bubur merah-putih, semoga selalu "Happy Twetti".

12>> 05 Jan RT @.Bait_Puisi :
Kuhentikan langkahku untuk hal yang tak pasti, termasuk dirimu. Aku tak mau menyia-nyiakan waktuku.

13>> 05 Jan RT @.Bait_Puisi :
Di persimpangan jalan, langkah kaki kita tak lagi kompak, dan hati kita sepakat untuk mengakhirinya.

14>> 05 Jan RT @.TwetTerindah :
Seandainya kumiliki cermin ajaib, akan kutahu perasaanmu yang sesungguhnya lebih awal, dan waktuku tak terbuang menunggumu.

15>> 06 Jan RT @.SajakLiar :
Jiwa-jiwa yang rapuh, merindukan masa lampau, bergeming di tempat dan tak berani menatap ke depan.

16>> 06 Jan RT @.Bait_Puisi :
Senja cemburu, melihat kebersamaan kita, wajahnya semakin jingga dan cahayanya membentuk siluet kemesraan kita.

17>> 08 Jan RT @.Bait_Puisi :
Tak perlu kita berdebat tentang bulan atau bintang yang lebih bercahaya, nikmati saja kehadiran keduanya di malam yang cerah.

18>> 08 Jan RT @.TwetTerindah :
Kita sama-sama terluka saat mulai merajut kasih, dan kita lebih terluka saat mengakhirinya.

19>> 09 Jan RT Bait_Puisi :
Tak ragu lagi aku memutuskan hubungan kita yang sudah lama retak, saat kau menjadikan aku keset.

20>> 09 Jan RT @.TwetTerindah :
Cintaku terbelenggu oleh jerat pesonamu dan cintaku terpaku oleh senyum manismu, sejak itu aku tak bisa berpaling darimu.

21>> 09 Jan RT @.enam_kata :
Kehilanganmu menyakitkan, bertahan denganmu lebih menyakitkan.

22>> 10 Jan RT @.enam_kata :
Dengan atau tanpamu, aku tetap bahagia.

23>> 11 Jan RT @.enam_kata :
Puisiku kehilangan senyum, sejak kebebasan terpasung.

24>> 11 Jan RT @.Bait_Puisi :
Saat bulir-bulir air matamu jatuh dan pecah di pipimu, selalu aku yang menghapusnya, agar hatimu tak terus terluka.

25>> 12 Jan RT @.Bait_Puisi :
Seperti gelas yang jatuh dan pecah, begitulah hatiku, melihat kau berjalan berdua dengannya, sedangkan aku ada rasa padamu.

26>> 13 Jan RT @.TwetTerindah :
Gerimis senja tak mampu menutupi gerimis di mataku, yang menjadikan pipiku sebagai anak sungai.

27>> 13 Jan RT @.Bait_Puisi :
Berada di dekatmu, hatiku berdebar riuh, menunggu ungkapan hatimu yang tak kunjung tiba.

28>> 14 Jan RT @.Bait_Puisi :
Bahagia itu sederhana, saat kelahiranmu, dunia menyambut dan menerimamu dengan bahagia.

29>> 14 Jan RT @.TwetTerindah :
Gerimis telah berhenti, berganti sinar matahari pagi nan hangat, masihkah hatimu bergeming oleh beku kesedihan nan panjang?

30>> 15 Jan RT @.TimbunSajak :
Gerimis telah berhenti, berganti sinar matahari pagi nan hangat, masihkah hatimu bergeming oleh beku kesedihan nan panjang?

31>> 15 Jan RT @.Bait_Puisi :
Kepolosan dan keceriaanmu Delisa, membuat semua orang jatuh hati padamu.

32>> 15 Jan RT @.TwetTerindah :
Bayiku nan mungil, kelahiranmu yang dinanti-nanti, melengkapi dan menyempurnakan kebahagiaan ayah dan bunda.

33>> 15 Jan RT @.Bait_Puisi :
Secangkir kopi yang kuseduh sepenuh hati sudah dingin bercampur tetesan air mata, karena terlalu lama menunggumu kembali.

34>> 16 Jan RT @.TwetTerindah :
Aku tak punya penghapus untuk menghapusmu dari ingatanku, tapi aku akan membuangnya, agar tak menjadi sampah dalam ingatanku.

35>> 17 Jan RT @.Bait_Puisi :
Tak cukup hanya janji-janji tak pasti, aku perlu bukti untuk kesetiaan yang kau janjikan.

36>> 17 Jan RT @.Bait_Puisi :
Hai! sang petualang, sudah sampai di mana cintamu kini bergulir?  Sedang aku masih setia menantimu di sini.

37>> 17 Jan RT @.Bait_Puisi :
Setiap pagi, ayam jantan setia berkokok membangunkan penghuni semesta ini, sekalipun ia tahu sudah ada yang lebih dulu bangun.

38>> 17 Jan RT @.Bait_Puisi :
Dalam mimpimu semalam, kusinggah sejenak untuk mengusap wajahmu, melepas rindu yang tak berani kuwujudkan di alam nyata.

39>> 18 Jan RT @.TwetTerindah :
Saat ego yang berbicara, hilang sudah momen kebersamaan.

40>> 18 Jan RT @.TwetTerindah :
Aku kehilangan kata-kata setiap berhadapan denganmu, pesonamu terlalu kuat membekap mulutku.

41>> 18 Jan RT @.TwetTerindah :
Aku kehilangan senyumku, sejak rinduku terpasung oleh waktu.

42>> 19 Jan RT @.TwetTerindah :
Aku memilih titik dan kau memilih koma, untuk hubungan tanda tanya.

43>> 19 Jan RT @.TwetTerindah :
Senja tak lagi jingga, sejenak berganti kelabu, sekedar menemani rintik-rintik hujan yang turun membasahi bumi.

44>> 19 Jan RT @.TwetTerindah :
Peluh menetes di tubuhmu, ayah, membuatmu bertambah gagah. Senyum di antara letihmu, ayah, menambah kebanggaanku padamu.

45>> 19 Jan RT @.TwetTerindah :
Jika masih ada rasa, simpanlah bayanganku malam ini dan wujudkanlah dalam mimpimu.

46>> 20 Jan RT @.SajakLiar :
Surat cinta warna merah jambu, kautulis untukku. Saat kubaca, warnanya melunturi pipiku.

47>> 20 Jan RT @.TwetTerindah :
Ketiadasetiaanmu telah menghilangkan rasa hormatku, tak ada yang perlu dipertahankan lagi, sekalipun atas nama cinta.

48>> 20 Jan RT @.TwetTerindah :
Dengan rasa hormat, kuketuk pintu hatimu untuk bertanya, masih adakah ruang kosong dihatimu untukku?

49>> 20 Jan RT @.TwetTerindah :
Jika manusia tak ada rasa hormat pada alam semesta, jangan salahkan hujan - sebagai bagian alam semesta - menurunkan banjir.

50>> 21 Jan RT @.TwetTerindah :
Secangkir rindu kepadamu, serupa candu pada secangkir kopi, bertemu denganmu, serupa menghirup kopi yang kau seduh.

51>> 22 Jan RT @.TwetTerindah :
Seperti buah yang ranum, rindumu begitu menggoda, membuatku ingin segera pulang, untuk menikmati rindumu.

52>> 22 Jan RT @.Bait_Puisi :
Hatiku selalu gaduh, setiap mendengar namamu, namun tak berani mengaduh, aku kadung malu menyapamu.

53>> 25 Jan RT @.Bait_Puisi :
Cinta yang pernah kau sia-siakan, tak usah kau harapkan lagi, sudah ada aku yang merawat dan menyembuhkannnya.
(***)

54>> 26 Jan RT @.TwetTerindah :
Apa yang sudah kau buang, jangan harap bisa kau ambil kembali. Hatinya yang pernah kau lukai, tak kubiarkan terluka kembali.

55>> 26 Jan RT @.TwetTerindah :
Tatapan matanya laksana bintang kembar, bercahaya, menembus hati setiap orang yang menatapnya.

56>> 26 Jan RT @.Rumah_Sajak :
Kehilanganmu, seperti menikmati secangkir kopi pahit.

57>> 28 Jan RT @.TwetTerindah :
Terlalu lama kaubiarkan hatimu kosong. Jangan biarkan berdebu dan berkarat, izinkanlah hatiku mengisinya.

58>> 28 Jan RT @.Bait_Puisi :
Di emperan toko, aku menunggumu seorang diri, di bawah payung hitam, aku berlindung dari terpaan derasnya hujan.

59>> 30 Jan RT @.TwetTerindah :
Malam semakin dingin, selimut langit tak mampu menghangatkan rindu yang menggigil.

60>> 30 Jan RT @.LembarPuisi :
Gerimis senja tak mampu menutupi gerimis di mataku.

Jakarta, 14 Agustus 2016
-----------------------------------------------------------

Sabtu, 06 Agustus 2016

[Puisi Mini] Kumpulan Puisi Mini 2013

Kumpulan puisi miniku yang di-retweet sepanjang tahun 2013.

01>> 25 Feb RT @.nulisbuku:
Bercermin dari masa lalu, satu benang merah dapat ditarik, bahwa mencintaimu terasa menyakitkan.

02>> 08 Jul RT @.nulisbuku:
Kau terus berkubang dalam lumpur kebencian dan membiarkan dasar hatimu penuh air mata. Sampai kapan?

03>> 20 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Simfoni rindu berdetak kencang di dalam hati, berharap dirimu hadir, setelah sekian lama menghilang tanpa berita.

04>> 20 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Ke mana simfoni rindu yang kau nyanyikan, setelah kau teguk madu cinta?

05>> 21 Jul RT @.Syair_malam:
Atas nama cinta, izinkan aku menyembuhkan jiwamu yang terluka.

06>> 24 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Setelah badai cinta berlalu, masih maukah engkau menemaniku mengarungi bahtera cinta kita?

07>> 24 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Dalam pusaran badai cinta, hati kita mencoba bertahan, agar bahtera cinta kita tak karam.

08>> 26 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Teruntuk dirimu yang puisi,  tak bosan kukumpulkan huruf demi huruf dan merangkainya menjadi kata-kata yang indah.

09>> 14 Okt RT @.Bait_Puisi:
Di halaman masjid, terikat hewan kurban. Terdengar obrolan mereka, "semoga pengorbanan kita memberi manfaat."
(***)

10>> 14 Okt RT @.Bait_Puisi:
Gema takbiran berkumandang, mengiringi keikhlasan kita dalam berkurban.

11>> 15 Okt RT @.Bait_Puisi:
Tergoda dunia malam yang gemerlap, laron-laron itu mengerumuni lampu jalanan, sekalipun tahu akan mati terbakar nantinya.

12>> 15 Okt RT @.Bait_Puisi:
Laron-laron mengerumuni lampu jalanan, untuk menghangatkan diri dari dinginnya angin malam.

13>> 16 Okt RT @.Bait_Puisi:
Kunang-kunang, laron, nyamuk, burung hantu, kodok, anjing hutan dan serigala berpesta menyambut malam.

14>> 16 Okt RT @.Sajak_ngopi:
Sekalipun sudah kuteguk tiga gelas kopi tubruk, tetap saja rasa kantuk mengajakku menemuimu, dalam mimpi.

15>> 18 Okt RT @.Bait_Puisi:
Secangkir kopi pahit terasa manis, ditemani senyummu.

16>> 23 Okt RT @.Sajak_ngopi:
Pahitnya kopi yang kuteguk setiap sore, tak sepahit saat kehilanganmu.

17>> 29 Okt RT @.Bait_Puisi:
Jaka Tarub menyesal, seandainya ia tidak melanggar janji, ia tidak akan kehilangan Nawang Wulan.

18>> 29 Okt RT @.Bait_Puisi:
Selendang bidadari, pengikat cinta Jaka Tarub dan Nawang Wulan. Selendang bidadari pula, pemutus cinta mereka.

19>> 30 Okt RT @.Bait_Puisi:
Bagaikan Sampek-Engtay, kisah cinta kita begitu tragis, dipisahkan dan mati, dibunuh oleh pisau kasta.

20>> 02 Nov RT @.LembarPuisi:
Jika ada yang terluka oleh kejujuran, lebih baik tidak terungkap, tetap tersimpan di hati yang paling dalam.

21>> 05 Nov RT @.Bait_Puisi:
Di antara deru hiruk-pikuk dan debu udara Jakarta, terselip detak kerinduan pada kota kelahiranku, Palembang.

22>> 05 Nov RT @.Bait_Puisi:
Keindahan pulau dewata Bali tak diragukan lagi, tapi Jakarta lebih menarik dengan keriuhannya.

23>> 06 Nov RT @.Bait_Puisi:
Nikmati saja macetnya Jakarta, jangan menggerutu, apalagi menambah kebisingan klakson mobilmu, semua mau sampai ke tujuan.

24>> 06 Nov RT @.LembarPuisi:
Lama terombang-ambing sendirian mengarungi hidup, izinkan aku berlabuh di dermaga hatimu.

25>> 07 Nov RT @Bait_Puisi:
Serpihan rumput di jalan, ditiup angin pagi yang acuh, membentuk titik-titik berwarna hijau.

26>> 09 Nov RT @.nulisbuku:
Aku ingin menggulung langit malam, agar kebersamaan kita tak hilang begitu saja ditelan kegelapan.

27>> 10 Nov RT @.Bait_Puisi:
Saat mengheningkan cipta, sayup-sayup kudengar tangisan para pahlawan, melihat negeri ini carut-marut oleh nafsu angkara murka.

28>> 10 Nov RT @.KlubBuku:
Di ujung senja, di dermaga, seorang ibu masih menunggu anaknya yang ditelan ombak laut untuk kembali ke rumah.

29>> 11 Nov RT @.LembarPuisi:
Berapa banyak rahasia kesedihan yang kau simpan, sampai pintu hatimu terkunci begitu rapat?

30>> 10 Nov RT @.TwetTerindah:
Waktu menjelang senja, langit berwarna jingga, siap menyambut malam tiba.

31>> 11 Nov RT @.Bait_Puisi:
Jika kau masih sendiri, janganlah merasa hampa, karena cinta sejati suatu saat akan datang menyapamu.

32>> 12 Nov RT @.LembarPuisi:
Saat kau tutup matamu, aku akan hadir di dalam mimpimu. Saat kau tutup pintu hatimu, aku akan pergi dari kehidupanmu.

33>> 14 Nov RT @.TwetTerindah:
Terima kasih, kau telah menutup pintu hatimu. Ada kepastian untuk tidak berharap cintamu lagi.

34>> 15 Nov RT @.LembarPuisi:
Terhempas oleh badai cinta, menenggelamkan bahtera cinta kita ke dalam jurang kebencian yang paling dalam.

35>> 15 Nov RT @.Bait_Puisi:
Sekalipun hatiku rapuh, takkan kutunjukkan padamu. Aku tak mau cintamu hanya belas-kasihan.

36>> 15 Nov RT @.Rumah_Sajak:
Sekalipun hatiku rapuh, takkan kutunjukkan padamu. Aku tak mau cintamu hanya belas-kasihan.

37>> 16 Nov RT @.TwetTerindah:
Bagimu, aku hanyalah seorang musafir yang hadir dalam hidupmu sebagai kekasih selingan.

38>> 17 Nov RT @.Bait_Puisi:
Aku dan kamu adalah dua hati saling mencintai yang terluka, terpisah oleh jarak karena prasangka.

39>> 18 Nov RT @.Bait_Puisi:
Pada ikrar kesetiaan, maafkan kami yang berpisah di persimpangan cinta, untuk menjemput cinta yang lain.

40>> 19 Nov RT @.Bait_Puisi:
Kau anggap aku unik, aku anggap kau unik, kita sama-sama unik, maka kita saling melirik.

41>> 20 Nov RT @.Bait_Puisi:
Kuberikan telingaku untuk kau bisiki, kuberikan hatiku untuk rindumu yang masih sendiri.

42>> 20 Nov RT @.Bait_Puisi:
Katamu mencari cinta hakiki, akulah yang kau cari.

43>> 21 Nov RT @.TwetTerindah:
Barisan rindu bertanya, kapan kau kembali. Lelah menunggu jawaban yang tak pasti.

44>> 22 Nov RT @.Bait_Puisi:
Syal rajutan tanganmu masih kupakai walau sudah lusuh, untuk menghangatkan hatiku dan dinginnya rindu, kepadamu, ibu.

45>> 23 Nov RT @.Bait_Puisi:
Kau bagai tukang gali kubur yang menggali lubang kuburmu sendiri, selingkuhmu telah menghancurkan martabat dan keluargamu.

46>> 23 Nov RT @.Bait_Puisi:
Gelar pahlawan tanpa tanda jasa disematkan pada para guru, sepadan untuk pengabdiannya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

47>> 24 Nov RT @.TwetTerindah:
Rinduku sekarat dan berkarat di sudut hati, terlalu lama menunggu kamu yang tak kunjung kembali.

48>> 24 Nov RT @.TwetTerindah:
Masih kurasakan hangatnya genggaman erat tanganmu, sebelum mobil yang melintas, menghantam tubuhmu.

49>> 24 Nov RT @.TwetTerindah:
Tak perlu menyesali putusnya benang kasih yang terjalin sekian lama, jika kebersamaan kita sekarang tak lagi berarti bagimu.

50>> 25 Nov RT @.Bait_Puisi:
Suara jangkrik yang mengerik dan cahaya kunang-kunang menuntun aku ke dalam mimpi untuk menemuimu.

51>> 26 Nov RT @.Bait_Puisi:
Gadis kecilku, saat kantuk menjemput, rebahlah di dada ibu, tidurlah dengan nyenyak, cinta ibu yang hangat akan menjagamu.

52>> 27 Nov RT @.Bait_Puisi:
Sejauh mata memandang laut, hanya terlihat gulungan ombak menghempas karang, dan wajahmu yang mulai tenggelam di ufuk barat.

53>> 27 Nov RT @.Bait_Puisi:
Sekalipun rindu bergejolak dan mendera hati, bibir tak sanggup berucap, tertahan oleh hati yang arogan.

54>> 28 Nov RT @.Bait_Puisi:
Basahi hatiku dengan kesetiaan cintamu, agar mataku tak basah oleh rindu yang tertahan ragu.

55>> 29 Nov RT @.TwetTerindah:
Lilin cinta yang kau nyalakan untuk menerangi hatiku sudah padam, saat cahayanya kau ambil kembali untuk yang lain.

56>> 01 Des RT @.Bait_Puisi:
Putri mungilku, kaulah pusat perhatian dan sayangku, sejak kepergian ayahmu tanpa berita, saat kau lahir.

57>> 02 Des RT @.Bait_Puisi:
Roda kehidupan terus berputar, dik. Sampai kapan kau akan terus berkubang dalam kesedihan?

58>> 02 Des RT @.Bait_Puisi:
Subuh kau sudah mengetuk pintu hatiku, membuat lelapku terjaga, ada apa? Aku tak mau kehilanganmu untuk kedua-kalinya, jawabmu.
(***)

59>> 03 Des RT @.Bait_Puisi:
Aku tak ingin terbang bersamamu, sayapmu terlalu rapuh, seperti hatimu tak berani mengambil keputusan untuk masa depan kita.

60>> 06 Des RT @.Bait_Puisi:
Kutelusuri jalan yang panjang untuk memunguti plastik dan kardus bekas, untuk tambahan uang belanja ibu 

61>> 07 Des RT @.Bait_Puisi:
Lumpuhkanlah ingatanku dari sang mantan, dengan perhatianmu yang mesra dan cintamu yang tulus.

62>> 08 Des RT @.TwetTerindah:
Di senja ini, saat hujan deras, kita berdua menikmati teh hangat untuk menghangatkan hati kita yang mulai dingin.

63>> 09 Des RT @.Bait_Puisi:
Ada aku di antara payung-payung yang melindungi diri dari hujan, menunggumu melepaskan petasan ke langit, bertuliskan namaku.

64>> 09 Des RT @.TwetTerindah:
Jika kau terus bergeming pada masa lalu yang kelam, maka hidupmu akan membusuk dan mengering di sudut hati yang gelap dan berdebu.

65>> 10 Des RT @.Bait_Puisi:
Ibu, rumah kardus tempat kita berlindung hancur, dihempas derasnya hujan. Sekarang aku menggigil kedinginan.

66>> 13 Des RT @.Syair_Lembayung:
Hujan air mata mengiringi hati yang patah, lalu mengering di sudut hati yang gelap dan berdebu.

67>> 15 Des RT @.Bait_Puisi:
Terlambat sudah kau meralat ungkapan hatimu, aku terlanjur mendengarnya, jika aku hanya teman  biasa bagimu, sedih yang tersisa.

68>> 15 Des RT @.Bait_Puisi:
Kata-kata tajam yang terlanjur terucap, begitu menusuk hati, tak dapat diralat, penyesalan menyesak dalam dada.

69>> 15 Des RT @.TwetTerindah :
Gerimis senja telah berpindah ke matamu, saat terkenang akan belahan jiwa yang pergi mencari belahan jiwa yang lain.

70>> 15 Des RT @.TwetTerindah :
Jangan bilang rindu, jika arah pulang ke rumah saja, kau sudah lupa.

71>> 17 Des RT @.enam_kata :
Sayang, rindu dan benci, semua untukmu.

72>> 18 Des RT @.Rumah_Sajak
Bapak-ibu guru, muridmu mau bertanya, apakah kurikulum sekolah sekarang hanya matematika?  Ke mana budi pekerti yang pernah ada?

73>> 18 Des RT @.Rumah_Sajak :
Sudah lama hatiku terlelap, sampai kau datang dengan beribu getaran pesona, hingga bel hatiku pun berbunyi, menyadarkanku.

74>> 18 Des RT @.Bait_Puisi :
Tanpa sengaja hatiku jatuh dan kau memungutnya.

75>> 23 Des RT @.puisinegeri :
Tak hanya di darat dan di laut, di udara pun terkena macet. Tak apalah, semakin panjang waktuku untuk memikirkanmu.

76>> 24 Des RT @.Bait_Puisi :
Di tengah kota, di antara gedung-gedung pencakar langit, hatiku membeku oleh sepi, kubutuh kamu untuk mencairkannya.

77>> 25 Des RT @.TwetTerindah :
Jika kau mampu membersihkan salju yang membuat hatiku beku, akan kuberikan pelukan terhangat untuk hatimu.

78>> 26 Des RT @.TwetTerindah :
Kutahu kau cemburu, kala aku lebih memperhatikan anak-anakmu, tapi itulah caraku, tulus mencintaimu.

79>> 28 Des RT @.TwetTerindah :
Ditemukan, mumi seorang penyair beserta kekasih-kekasih hatinya, berupa kumpulan puisi cinta.

80>> 28 Des RT @.TimbunSajak :
Ditemukan, mumi seorang penyair beserta kekasih-kekasih hatinya, berupa kumpulan puisi cinta.

81>> 28 Des RT @.Bait_Puisi :
Untuk cinta yang pernah kubuang, masihkah kau menyimpannya?

82>> 30 Des RT @.TwetTerindah :
Lihatlah, kelopak kuntum bunga mawar, satu-persatu runtuh, ikut menangisi perpisahan kita.

83>> 31 Des RT @.Bait_Puisi :
Seperti kembang api yang dilepaskan ke langit, seperti itu rasa di hatiku, saat kau menyapa, hatiku berbunga-bunga.

Jakarta, 07 Agustus 2016
=============================