Kumpulan puisi miniku yang di-retweet dari bulan Februari - Juni 2014.
61>> 02 Feb RT @.TwetTerindah :
Seberapa dalam kebencian tertanam, sehingga bibit cinta tak mampu lagi tumbuh di hatimu?
62>> 02 Feb RT @.Syair_Lembayung :
Seberapa dalam kebencian tertanam, sehingga bibit cinta tak mampu lagi tumbuh di hatimu?
63>> 04 Feb RT @.TwetTerindah :
Kaubiarkan hatimu menggigil kedinginan, terbalut salju kesedihan dan membiarkan satu hati yang memberi kehangatan berlalu.
64>> 04 Feb RT @.TwetTerindah :
Itulah rindu yang setia menunggu, sekalipun dingin mulai menyelimuti hati.
65>> 06 Feb RT @.TwetTerindah :
Bahagia itu sederhana, seperti saat menikmati kopi berdua denganmu di senja hari.
66>> 06 Feb RT @.TwetTerindah :
Biarlah kutanggung sendiri rasa sakit. Hanya satu kupinta, lenyaplah kau dari hidupku, agar tak bertambah rasa sakit hatiku.
67>> 07 Feb RT @.Syair_Pagi :
Cermin yang pecah tak mungkin bisa disatukan lagi, akan ada retakan dan serpihan kaca yang akan melukai tangan dan hati.
68>> 07 Feb RT @.Syair_Pagi :
Aku jatuh cinta berkali-kali, di tempat yang sama, di waktu yang sama dan pada orang yang sama. De javu rasanya.
69>> 08 Feb RT @.TwetTerindah :
Di senyummu, kutemukan kesedihan yang kau simpan.
70>> 10 Feb RT @.TwetTerindah :
Hatimu lebih keras dari batu, tetesan air mata pun tak mampu meluluhkan hatimu yang terbakar amarah.
71>> 13 Feb RT @.TwetTerindah :
Sudah waktunya kau pulang ke hati yang sesungguhnya, hati yang selalu merindukan kedatanganmu dengan tatapan mata penuh cinta, aku.
72>> 15 Feb RT @.TwetTerindah :
Cinta kembar, maafkan aku yang mendua, di antara kau dan dia.
73>> 15 Feb RT @.TwetTerindah :
Aku kehilangan kata-kata setiap berhadapan denganmu, karena pesonamu lebih dulu menjerat hatiku.
74>> 16 Feb RT @.enam_kata :
Saling melupakan, jalan terbaik mengakhiri dendam.
75>> 17 Feb RT @.TwetTerindah :
Melepaskanmu, jalan terbaik meneruskan langkah hidupku.
76>> 18 Feb RT @.enam_kata :
Cinta itu sederhana, mengucapkannya yang sulit.
77>> 18 Feb RT @.tulisancinta :
Jika cinta menurutmu sederhana, ungkapkanlah sesederhana yang kau bisa, agar aku tak perlu berpikir panjang untuk menjawabnya.
78>> 19 Feb RT @.puisikopi :
Jika merindukanmu serupa kopi panas, entah berapa ratus seduhan kopi yang sudah kubuang, karena tak panas lagi.
79>> 19 Feb RT @.TwetTerindah :
Surat yang kautitipkan padaku untuk dirinya, sudah lusuh kubaca berkali-kali, bukan olehnya, karena tak pernah kusampaikan.
80>> 21 Feb RT @.Bait_Puisi :
Buku yang kaupinjam, sudahkah selesai kaubaca? Aku mau mengambilnya, sebab ada rinduku yang terselip di dalamnya.
81>> 21 Feb RT @.TwetTerindah :
Selama rinduku masih penuh, hatiku takkan bosan menunggumu.
82>> 21 Feb RT @.TwetTerindah :
Kembangkanlah sayapmu dan terbanglah setinggi kau mampu, jika sudah waktunya, kembalilah pada pelukan ibu pertiwi.
83>> 22 Feb RT @.TwetTerindah :
Surat darimu, sudah kusobek menjadi serpihan kertas, seperti isi suratmu yang menghancurkan hatiku menjadi berkeping-keping.
84>> 22 Feb RT @.Bait_Puisi :
Bayiku nan mungil, celotehmu membuat bunda bahagia, melihatmu tumbuh dan berkembang, semakin sempurna hidup bunda.
85>> 22 Feb RT @.Bait_Puisi :
Ibu, dalam letih pun, kau masih tersenyum untuk anak-anakmu.
86>> 23 Feb RT @.TwetTerindah :
Pantaskah kau berteriak lantang menuntut emansipasi, sedangkan dirimu sendiri tak mandiri.
87>> 25 Feb RT @.TwetTerindah :
Jejak-jejak rindumu mulai menghilang, mengikuti langkah hatimu yang semakin menjauh dan aku terlambat menyadari kehadiranmu.
88>> 25 Feb RT @.Syair_Pagi :
Ketika hatimu telah beku dan rindumu telah luruh, garis bibirmu tak lagi lurus dan senyummu tak lagi tulus.
89>> 25 Feb RT @.TwetTerindah :
Bahagiaku adalah saat melihatmu tertawa bahagia.
90>> 28 Feb RT @.TwetTerindah :
Di suatu senja, pasangan renta berjalan dan bergandengan tangan dengan mesra, menikmati kebersamaan mereka.
-----------------------------------------------------------
91>> 01 Mar RT @.TwetTerindah :
Di matamu, kulihat bayang-bayang kesedihan, tersirat duka mendalam yang tak sanggup kauungkap.
92>> 02 Mar RT @.Sajak_Ngopi :
Kopiku mulai dingin, kau belum kembali jua, sekarang kopiku terasa asin, oleh air mata.
93>> 02 Mar RT @.TwetTerindah :
Tersaji sendirian di meja makan, secangkir kopi menggigil kedinginan, menanti sang pemilik kembali.
94>> 03 Mar RT @.Bait_Puisi :
Pada barista, kupesan secangkir kopi pahit yang kental, agar kantuk tak menyerang bayanganmu yang menetap di kedua mataku.
95>> 06 Mar RT @.SajakLiar :
Setelah perpisahan di malam ini, namamu tak akan kusebut lagi selamanya, kukubur dalam-dalam di hati terdalam.
96>> 06 Mar RT @.TwetTerindah :
Tanpamu, hidupku terasa begitu dingin membeku dan hatiku menggigil kesepian.
97>> 07 Mar RT @.TwetTerindah :
Setelah perpisahan di malam ini, tak akan kusebut lagi namamu sudah kukubur dalam-dalam di pojok hati yang paling dalam.
98>> 08 Mar RT @.TwetTerindah :
Sejatinya, akulah yang duduk di pelaminan berdampingan denganmu, nyatanya aku hadir sebagai tamu tak diundang.
99>> 13 Mar RT @.TwetTerindah :
Puisiku sekarat, terlalu berat menyimpan kesedihan yang tak sanggup diungkap dalam tulisan.
100>> 13 Mar RT @.TwetTerindah :
Ajarin aku jatuh cinta untuk kedua kali, agar aku dapat menerimamu apa adanya.
101>> 14 Mar RT @.MataPuisi :
Ketika hatimu telah beku dan rindumu telah luruh, garis bibirmu tak lagi lurus dan senyummu tak lagi tulus.
102>> 16 Mar RT. @.MataPuisi :
Aku jatuh cinta berkali-kali, di tempat yang sama, di waktu yang sama dan pada orang yang sama, kamu. De javu rasanya.
103>> 16 Mar RT @.MataPuisi :
Cermin yang pecah, tak mungkin bisa disatukan lagi, akan ada retakan dan serpihan kaca yang akan melukai tangan dan hati.
104>> 23 Mar RT @.TwetTerindah :
Air mata kesedihan jatuh menetes di lembaran puisi ungkapan hati, menjadikan isinya luntur dan tak dapat terbaca lagi.
105>> 25 Mar RT @.TwetTerindah :
Rinduku sudah beku oleh tiupan angin malam yang menemaniku, saat menunggumu yang tak kunjung kembali.
106>> 31 Mar RT @.TwetTerindah :
Mencoba mengulang rasa pada hati yang sama, terasa sia-sia. Hati ini nyatanya tak ingin kembali ke masa lalu.
-----------------------------------------------------------
107>> 04 Apr RT @._PlotPoint
Leluconmu terasa garing oleh air mata kesedihan yang telah mengering, yang tersisa hanyalah senyummu yang miring.
108>> 05 Apr RT @.IstanaSajak :
Malam semakin gelap menyusup ke dalam kamar. Di pojok ranjang, bantal dan guling menangisi tuan yang tak kembali.
109>> 09 Apr RT @.@BaitBerbisik :
Mengiringi perpisahan sepasang kekasih, mata mereka dipenuhi embun yang menggantung deraian hujan air mata.
110>> 09 Apr RT @.BaitBerbisik :
Kunikmati embun yang menggantung pada daun-daun yang melambai tertiup angin, sebelum hujan turun menghapusnya.
111>> 09 Apr RT @.BaitBerbisik :
Pagi tadi, embun bergantung riang pada daun-daun yang bergoyang, senja ini, hujan turun pada sepasang mata indah.
112>> 09 Apr RT @.BaitBerbisik :
Secangkir kopi yang tersaji dari pagi berembun, bercampur dengan hujan air mata sang puan.
113>> 11 Apr RT @._PlotPoint :
Izinkan aku menjadi pengagum rahasiamu, karena kutahu, hatimu ada yang memiliki dan cintamu tak mungkin kau bagi.
114>> 12 Apr RT @.TwetTerindah :
Semoga hujan tak turun, yang akan menghapus embun pagi yang menggantung pada daun-daun yang melambai tertiup angin.
115>> 12 Apr RT @.Bait_Puisi :
Terlanjur sayang, kurela menjadi yang kedua, sekalipun harus diam-diam untuk bertemu.
116>> 17 Apr RT @.tulisancinta :
Embun di mataku berganti menjadi hujan air mata, ketika kamu benar-benar pergi dari kehidupanku.
117>> 25 Apr RT @.puisinegeri :
Sebongkah hati yang memerah mulai memucat, ketika menyembuhkan lukanya.
118>> 27 Apr RT @.TwetTerindah :
Anak-anakmu nan lucu menjadi senjata andalanmu untuk menahan langkahku, karena kau tahu, aku terlanjur jatuh cinta pada mereka.
-----------------------------------------------------------
119>> 07 Mei RT @.enam_kata :
Kita bersatu dalam cinta dan dendam.
120>> 11 Mei RT @.BattlePujangga :
Di senja ini, hujan dan air mata beriringan membasahi wajahku, untuk kepergianmu tanpa pesan.
121>> 18 Mei RT @.BattlePujangga :
Rinduku menghadirkan sosok dirimu dalam fatamorgana, ada dalam tiada.
122>> 22 Mei RT @.BattlePujangga :
Butir-butir rindu terdampar di ujung bibir, tertahan ragu 'tuk diungkap, akhirnya tenggelam dalam pengharapan nan semu.
123>> 28 Mei RT @.BattlePujangga :
Kulepaskan dirimu, di mana hatimu tak di sini lagi, demi kebahagiaan kita juga.
124>> 28 Mei RT @.BattlePujangga :
Aku tak ingin kembali ke masa lalu, bila sekedar mempertemukan rindu dengan angan-angan.
125>> 29 Mei RT @.BattlePujangga :
Di separuh jalan, angan yang membawa kembali rindu lama, terhempas tertiup angin dan buyar seketika.
126>> 31 Mei RT @.BattlePujangga :
Di separuh jalan, angan yang membawa kembali rindu lama, dihempas keraguan dan buyar seketika.
-----------------------------------------------------------
127>> 04 Jun RT @.BattlePujangga :
Di sepanjang jalan kenangan, kupungut serpihan kenangan yang tercecer.
128>> 04 Jun RT @.BattlePujangga :
Di sepanjang jalan kenangan, ada jejak-jejak rindu yang tertinggal, saat langkah kita tak lagi satu irama.
129>> 07 Jun RT @.BattlePujangga :
Ketika kau bertanya : apa yang membuatku jatuh hati padamu?
Akan kujawab : karena kau, orang pertama yang memungut hatiku.
130>> 09 Jun RT @.Bait_Puisi :
Di perahu kertas yang kularung, ada titipan rindu untukmu. Semoga sampai ke hatimu, sebelum hancur dan tenggelam.
131>> 09 Jun RT @.Bait_Puisi :
Perahu kertas berlayar membawa kesedihan yang tertahan, untuk dibenamkan dalam laut kepasrahan.
132>> 11 Jun RT @.BattlePujangga :
Tentang rindu yang tak bisa bersatu, kubawa dalam mimpi untuk menebus rasa sendu.
133>> 12 Jun RT @.Bait_Puisi :
Cinta jatuh di matamu, menghadirkan beribu-ribu kunang-kunang, menjadikan sepasang matamu berbinar-binar.
134>> 13 Jun RT @.BattlePujangga :
Jika aku dinyatakan bersalah karena mencuri hatimu, seumur hidup aku rela di penjara dalam ingatanmu.
135>> 28 Jun RT @.BattlePujangga :
Rindu tak pernah putus merajut asa, berharap di akhir penantian, dua hati bertaut.
Jakarta, 27 Agustus 2016
-----------------------------------------------------------