Minggu, 16 Oktober 2016

[Puisi] Tuhan, Izinkan Aku untuk Menjadi Atheis

Tuhan,
Izinkan aku untuk menjadi atheis.
Agar aku tak perlu khawatir dicap kafir.
Agar aku tak perlu takut dicap kafir.

Tuhan,
Izinkan aku untuk menjadi atheis.
Agar aku tak tersinggung dicap kafir.
Agar aku tak marah dicap kafir.

Tuhan,
Izinkan aku untuk menjadi atheis.
Agar aku tak perlu membela diri, bahwa aku bukan kafir.
Agar aku tak perlu ngotot menjelaskan, bahwa aku bukan kafir.

Tuhan,
Izinkan aku untuk menjadi atheis.
Agar ketika aku salah melangkah, aku tak membawa-bawa namaMu.
Agar ketika aku melanggar ajaranMu, aku tak mempermalukan diriMu.

Tuhan,
Izinkan aku untuk menjadi atheis.
Sekalipun aku atheis nantinya.
Aku akan tetap menjalankan ajaranMu.

Tuhan,
Sekalipun aku atheis nantinya.
Akan kuingat pesan yang pernah Engkau sampaikan.
Tak perlu memuja-muji diriMu, cukup mengamalkan ajaranMu.

Jakarta, 16 Oktober 2016

Minggu, 02 Oktober 2016

[Puisi Mini] Kumpulan Puisi Mini Juli - Desember 2014

Kumpulan puisi miniku yang di-retweet dari bulan Juli - Desember 2014.

136>> 01 Jul RT @.Syair_malam:
Jika kau tak mampu melupakan cerita cinta lama, buang saja, demi cinta baru yang setia menunggumu.

137>> 02 Jul RT @.BattlePujangga:
Sejak kepergianmu, puisi-puisiku serasa mati, tak mampu lagi bercerita tentang rindu yang menggigil.

138>> 02 Jul RT @.BattlePujangga:
Kau adalah cerita masa lalu, yang tak akan kubiarkan hadir di antara aku dan dia, masa depanku.

139>> 03 Jul RT @.BattlePujangga:
Cerita manis tentang kita berdua masihkah akan terus berlanjut, di saat yang sama hati kita mulai terasa hambar.

140>> 10 Jul RT @.BattlePujangga:
Ditemukan sepotong hati yang sekarat, terbungkus rindu yang berkarat.

141>> 19 Jul RT @.Bait_Puisi:
Terlalu nyata jarak yang menganga di hati kita, biarlah cinta kita bersatu dalam angan-angan.

142>> 26 Jul RT @.BattlePujangga:
Perihal hati yang telah lama dingin membeku, bersediakah menerima pelukan hangat dari hati yang telah lama menunggu?

143>> 26 Jul RT @.nulisbuku:
Setelah temu yang tak kuharapkan, akan kurayakan perpisahan atas kepergianmu.

144>> 28 Jul RT @.TwetTerindah:
Di kedai kopi, sepasang mata mengumpat, memaki seduhan kopi ketiga yang tak mampu menghalau rasa kantuk dari hadapannya.

145>> 31 Jul RT @.BattlePujangga:
Sekedar melepas rindu, kupeluk dirimu dalam mimpi.
-----------------------------------------------------------
146>> 09 Agt RT @.Bait-Puisi:
Di kedalaman mataku, setitik harapan terlukis begitu nyata. Berharap kabar berita, tentangmu.

147>> 09 Agt RT @.BattlePujangga:
Jangan berharap lagi, simpan saja asamu atau kau titipkan pada yang lain. Aku tak akan mengulang rasa pada orang yang sama.

148>> 21 Agt RT @.Bait_Puisi:
Di bangku taman kota, aku dan bapak berbagi cerita, tentang segerombolan burung merpati yang bermain dengan ceria.

149>> 28 Agt RT @.nulisbuku:
Apakah ini yang dinamakan cinta, jika di dalamnya penuh sandiwara? Dan kita sebagai pelakonnya.

150>> 28 Agt RT @.nulisbuku:
Kita adalah sepasang hati yang bersandiwara, tak ingin merusak persahabatan, rasa suka tak diungkap.
-----------------------------------------------------------
151>> 06 Sep RT @.Bait_Puisi:
Saat kau jauh pergi, jangan lupa untuk kembali.

152>> 07 Sep RT @.Bait_Puisi:
Seperti pelukan yang tak selesai, rinduku masih terus menunggumu.

153>> 07 Sep RT @.nulisbuku:
Hapus air matamu untuk rindu yang tak teruji, ada rindu-rindu lain yang akan datang pada suatu hari.

154>> 10 Sep RT @.tulisancinta:
Hujan dan air mata beriringan mengantar kepergianmu.

155>> 11 Sep RT @.tulisancinta:
Di suatu senja, secangkir kopi menemaniku, mengiringi langit jingga yang mengantar mentari ke peraduannya.

156>> 11 Sep RT @.Delune:
Ditemani secangkir kopi di kala senja berwarna jingga, rinduku menunggumu kembali.

157>> 11 Sep RT @.Delune:
Rindu yang kutitipkan, masihkah kau jaga? Jika tidak, tolong kembalikan padaku.

158>> 12 Sep RT @.Delune:
Jangan katakan rindu, bilamana rasa tak ingin bertemu.

159>> 12 Sep RT @.tulisancinta:
Selalu ada rindu yang hadir, setiap ingatan kembali ke masa lalu, semua tentang kita.

160>> 13 Sep RT @.MataPuisi:
Jadilah mantan yang baik, tak lagi  berharap untuk kembali bersatu, ada hati lain yang sudah menggantikan.

161>> 13 Sep RT @.MataPuisi:
Tak ada mantan terindah, masih ada yang tersisa dari suatu perpisahan, kehilangan.

162>> 16 Sep RT @.MataPuisi:
Di pasar malam, dua pasang mata tanpa sengaja bertubrukan dan jatuh ke hati masing-masing.

163>> 18 Sep RT @.KampungSastra:
Hati yang masih terluka, terlalu angkuh untuk mengakui kerinduannya yang mendalam pada kampung halaman dan pelukan terhangat ayah dan bunda.

164>> 20 Sep RT @.MataPuisi:
Cinta jarak jauh, kujaga kesetiaan.

165>> 20 Sep RT @.MataPuisi :
Jatuh cinta, hati berbunga-bunga.
-----------------------------------------------------------
166>> 05 Okt RT @.SajakPuisi:
Berpacu dengan waktu, aku ingin selalu di sisimu, sebelum maut menggantikan posisimu.

167>> 06 Okt RT @.nulisbuku:
Bunda, aku pasti pulang untuk mengulang kenangan masa kecilku, setelah luka hati ini mengering.

168>> 07 Okt RT @.Bait_Puisi:
Pagi ini, kopi yang kau sajikan terasa pekat dan pahit, sedikit kutambahkan senyum agar terasa manis.

169>> 09 Okt RT @.nulisbuku:
Impian kita sama, bergandengan tangan menuju altar untuk mengucap janji suci, namun hanya mimpi.

170>> 09 Okt RT @.bijihati:
Sepasang tangan keriput memeluk tubuhku yang lelah dengan hangat, menyusup sampai ke sanubariku, itulah tanganmu, bunda.

171>> 09 Okt RT @.bijihati:
Seorang ibu renta menangis, namun matanya tak bisa lagi mengeluarkan air mata, sudah habis, disia-siakan oleh anak-anaknya.

172>> 10 Okt RT @.bijihati:
Kotak ajaib itu menyihirku dengan gambar dan suaranya, sehingga mampu mengalihkan perhatianku, walau sejenak.

173>> 12 Okt RT @.bijihati:
Duka yang mendalam, hati yang patah, tergambar pada mawar merah yang remuk, sia-sia mengharapkan kau kembali.

174>> 12 Okt RT @.bijihati:
Dalam genggaman, mawar merah hancur berlumur darah, seperti hati yang tercabik-cabik, dikhianati.

175>> 12 Okt RT @.bijihati:
Hapus air matamu, aku sudah kembali dan tak akan pergi lagi.

176>> 12 Okt RT @.bijihati:
Sejak mengenalmu, di tiap tidurku, kaulah bunga yang menghiasi mimpi-mimpiku.

177>> 13 Okt RT @.Bait_Puisi:
Putus darimu, lega.

178>> 13 Okt RT @.Bait_Puisi:
Senyummu padanya, cemburuku.

179>> 13 Okt RT @.Bait_Puisi:
Menunggumu, rambutku memutih.

180>> 14 Okt RT @.bijihati:
Ada catatan rindu yang tergores di dinding hatiku yang tak kau baca, kau terlalu sibuk dengan gejolak hatimu karena pesona dia.

181>> 14 Okt RT @.SajakKalbu:
Adalah sajak kalbu yang menghiasi malam-malamku untuk sebuah penantian panjang, berharap untuk sebuah temu.

182>> 14 Okt RT @.SajakKalbu:
Kalbu puan penuh dengan sajak-sajak yang menangis, tak jelas, sedangkan tuan diam termangu, bingung dengan sikap puan.

183>> 14 Okt RT @.bijihhati:
Puisi-puisiku adalah catatan harian tentang hati yang merindu, terbungkus pilu, karena jarak antara kita membuatku ragu.

184>> 15 Okt RT @.SajakKalbu:
Bila sulit terucap melalui kata-kata, ungkapkanlah isi kalbu tuan dan puan dengan rangkaian sajak.

185>> 16 Okt RT @.bijihati:
Di batas usia, kematian datang menjemput dan hanya doa-doa penyelamat yang mampu mengantar jiwa-jiwa yang terlepas ke alam lain.

186>> 17 Okt RT @.bijhati:
Di hutan kata-kata, aku tersesat di bait puisi, berharap di dalamnya tersaji makna yang hangat.

187>> 20 Okt RT @.bijihati:
Rindu-rindu ini luruh mengikuti air mata yang jatuh tanpa malu-malu lagi, melihatmu di pelaminan, bersanding dengan yang lain.

188>> 26 Okt RT @.dongengkopi:
Di kedai kopi, sepasang mata mengumpat, memaki seduhan kopi ketiga yang tak mampu menghalau rasa kantuk dari hadapannya.
-----------------------------------------------------------
189>> 01 Nov RT @.nulisbuku:
Tertatih-tatih kaki-kaki mungil mulai memijak bumi, mendatangkan rasa bangga bagi sang bunda.

190>> 01 Nov RT @.nulisbuku:
Ketika kaki keliru berpijak, hati keliru bersandar, penyesalan datang menetap.

191>> 06 Nov RT @.KampungSastra:
Di negeri antah-berantah, kita dapat melihat hutan-hutan yang dibakar nafsu keserakahan dan tertutup asap kesombongan.

192>> 06 Nov RT @.KampungSastra:
Di antara kesibukanmu bapak, masih kau sempatkan diri untuk menemaniku menikmati langit malam yang dipenuhi bintang.

193>> 06 Nov RT @.KampungSastra:
Di negeri mimpi, semua dapat kubeli, jangan bangunkan aku terlalu dini, masih banyak yang ingin kumiliki.

194>> 07 Nov RT @.KampungSastra:
Di hutan beton, harga sebuah senyum begitu mahal, yang ada hanya seringai yang menerkam.

195>> 08 Nov RT @.KampungSastra: Hai.. pencuri puisi, begitu bangga kau pamer 1000 puisi. Kau mutilasi nama penulisnya, apa yang kau cari?

196>> 08 Nov RT @.TwetTerindah:
Cinta jangan kau ragu, aku masih setia menjagamu.

197>> 09 Nov RT @.KampungSastra:
Sambil menahan lapar sedari pagi, lelaki tua itu tidur berselimut angin yang menusuk tulang, di pinggir jalan.

198>> 12 Nov RT @.KampungSastra:
Bunda, pasunglah kecemasan-kecemasanmu dengan senandung doa, untuk mengiringi langkah hidup yang akan kujalani.

199>> 29 Nov RT @.nulisbuku:
Untuk menerangi langkahku, kupilih kamu yang di depan mataku, daripada bintang nun jauh di sana.
-----------------------------------------------------------200>> 20 Des RT @.Bait_Puisi:
Entah berapa banyak amarah, luka dan air mata yang terkubur di lapang dadamu, bunda. Yang kutahu, curahan kasihmu tak berkurang.

Jakarta, 02 Oktober 2016
=============================