Kumpulan puisi miniku yang di-retweet sepanjang tahun 2013.
01>> 25 Feb RT @.nulisbuku:
Bercermin dari masa lalu, satu benang merah dapat ditarik, bahwa mencintaimu terasa menyakitkan.
02>> 08 Jul RT @.nulisbuku:
Kau terus berkubang dalam lumpur kebencian dan membiarkan dasar hatimu penuh air mata. Sampai kapan?
03>> 20 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Simfoni rindu berdetak kencang di dalam hati, berharap dirimu hadir, setelah sekian lama menghilang tanpa berita.
04>> 20 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Ke mana simfoni rindu yang kau nyanyikan, setelah kau teguk madu cinta?
05>> 21 Jul RT @.Syair_malam:
Atas nama cinta, izinkan aku menyembuhkan jiwamu yang terluka.
06>> 24 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Setelah badai cinta berlalu, masih maukah engkau menemaniku mengarungi bahtera cinta kita?
07>> 24 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Dalam pusaran badai cinta, hati kita mencoba bertahan, agar bahtera cinta kita tak karam.
08>> 26 Jul RT @.Puisi_Cinta:
Teruntuk dirimu yang puisi, tak bosan kukumpulkan huruf demi huruf dan merangkainya menjadi kata-kata yang indah.
09>> 14 Okt RT @.Bait_Puisi:
Di halaman masjid, terikat hewan kurban. Terdengar obrolan mereka, "semoga pengorbanan kita memberi manfaat."
(***)
10>> 14 Okt RT @.Bait_Puisi:
Gema takbiran berkumandang, mengiringi keikhlasan kita dalam berkurban.
11>> 15 Okt RT @.Bait_Puisi:
Tergoda dunia malam yang gemerlap, laron-laron itu mengerumuni lampu jalanan, sekalipun tahu akan mati terbakar nantinya.
12>> 15 Okt RT @.Bait_Puisi:
Laron-laron mengerumuni lampu jalanan, untuk menghangatkan diri dari dinginnya angin malam.
13>> 16 Okt RT @.Bait_Puisi:
Kunang-kunang, laron, nyamuk, burung hantu, kodok, anjing hutan dan serigala berpesta menyambut malam.
14>> 16 Okt RT @.Sajak_ngopi:
Sekalipun sudah kuteguk tiga gelas kopi tubruk, tetap saja rasa kantuk mengajakku menemuimu, dalam mimpi.
15>> 18 Okt RT @.Bait_Puisi:
Secangkir kopi pahit terasa manis, ditemani senyummu.
16>> 23 Okt RT @.Sajak_ngopi:
Pahitnya kopi yang kuteguk setiap sore, tak sepahit saat kehilanganmu.
17>> 29 Okt RT @.Bait_Puisi:
Jaka Tarub menyesal, seandainya ia tidak melanggar janji, ia tidak akan kehilangan Nawang Wulan.
18>> 29 Okt RT @.Bait_Puisi:
Selendang bidadari, pengikat cinta Jaka Tarub dan Nawang Wulan. Selendang bidadari pula, pemutus cinta mereka.
19>> 30 Okt RT @.Bait_Puisi:
Bagaikan Sampek-Engtay, kisah cinta kita begitu tragis, dipisahkan dan mati, dibunuh oleh pisau kasta.
20>> 02 Nov RT @.LembarPuisi:
Jika ada yang terluka oleh kejujuran, lebih baik tidak terungkap, tetap tersimpan di hati yang paling dalam.
21>> 05 Nov RT @.Bait_Puisi:
Di antara deru hiruk-pikuk dan debu udara Jakarta, terselip detak kerinduan pada kota kelahiranku, Palembang.
22>> 05 Nov RT @.Bait_Puisi:
Keindahan pulau dewata Bali tak diragukan lagi, tapi Jakarta lebih menarik dengan keriuhannya.
23>> 06 Nov RT @.Bait_Puisi:
Nikmati saja macetnya Jakarta, jangan menggerutu, apalagi menambah kebisingan klakson mobilmu, semua mau sampai ke tujuan.
24>> 06 Nov RT @.LembarPuisi:
Lama terombang-ambing sendirian mengarungi hidup, izinkan aku berlabuh di dermaga hatimu.
25>> 07 Nov RT @Bait_Puisi:
Serpihan rumput di jalan, ditiup angin pagi yang acuh, membentuk titik-titik berwarna hijau.
26>> 09 Nov RT @.nulisbuku:
Aku ingin menggulung langit malam, agar kebersamaan kita tak hilang begitu saja ditelan kegelapan.
27>> 10 Nov RT @.Bait_Puisi:
Saat mengheningkan cipta, sayup-sayup kudengar tangisan para pahlawan, melihat negeri ini carut-marut oleh nafsu angkara murka.
28>> 10 Nov RT @.KlubBuku:
Di ujung senja, di dermaga, seorang ibu masih menunggu anaknya yang ditelan ombak laut untuk kembali ke rumah.
29>> 11 Nov RT @.LembarPuisi:
Berapa banyak rahasia kesedihan yang kau simpan, sampai pintu hatimu terkunci begitu rapat?
30>> 10 Nov RT @.TwetTerindah:
Waktu menjelang senja, langit berwarna jingga, siap menyambut malam tiba.
31>> 11 Nov RT @.Bait_Puisi:
Jika kau masih sendiri, janganlah merasa hampa, karena cinta sejati suatu saat akan datang menyapamu.
32>> 12 Nov RT @.LembarPuisi:
Saat kau tutup matamu, aku akan hadir di dalam mimpimu. Saat kau tutup pintu hatimu, aku akan pergi dari kehidupanmu.
33>> 14 Nov RT @.TwetTerindah:
Terima kasih, kau telah menutup pintu hatimu. Ada kepastian untuk tidak berharap cintamu lagi.
34>> 15 Nov RT @.LembarPuisi:
Terhempas oleh badai cinta, menenggelamkan bahtera cinta kita ke dalam jurang kebencian yang paling dalam.
35>> 15 Nov RT @.Bait_Puisi:
Sekalipun hatiku rapuh, takkan kutunjukkan padamu. Aku tak mau cintamu hanya belas-kasihan.
36>> 15 Nov RT @.Rumah_Sajak:
Sekalipun hatiku rapuh, takkan kutunjukkan padamu. Aku tak mau cintamu hanya belas-kasihan.
37>> 16 Nov RT @.TwetTerindah:
Bagimu, aku hanyalah seorang musafir yang hadir dalam hidupmu sebagai kekasih selingan.
38>> 17 Nov RT @.Bait_Puisi:
Aku dan kamu adalah dua hati saling mencintai yang terluka, terpisah oleh jarak karena prasangka.
39>> 18 Nov RT @.Bait_Puisi:
Pada ikrar kesetiaan, maafkan kami yang berpisah di persimpangan cinta, untuk menjemput cinta yang lain.
40>> 19 Nov RT @.Bait_Puisi:
Kau anggap aku unik, aku anggap kau unik, kita sama-sama unik, maka kita saling melirik.
41>> 20 Nov RT @.Bait_Puisi:
Kuberikan telingaku untuk kau bisiki, kuberikan hatiku untuk rindumu yang masih sendiri.
42>> 20 Nov RT @.Bait_Puisi:
Katamu mencari cinta hakiki, akulah yang kau cari.
43>> 21 Nov RT @.TwetTerindah:
Barisan rindu bertanya, kapan kau kembali. Lelah menunggu jawaban yang tak pasti.
44>> 22 Nov RT @.Bait_Puisi:
Syal rajutan tanganmu masih kupakai walau sudah lusuh, untuk menghangatkan hatiku dan dinginnya rindu, kepadamu, ibu.
45>> 23 Nov RT @.Bait_Puisi:
Kau bagai tukang gali kubur yang menggali lubang kuburmu sendiri, selingkuhmu telah menghancurkan martabat dan keluargamu.
46>> 23 Nov RT @.Bait_Puisi:
Gelar pahlawan tanpa tanda jasa disematkan pada para guru, sepadan untuk pengabdiannya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
47>> 24 Nov RT @.TwetTerindah:
Rinduku sekarat dan berkarat di sudut hati, terlalu lama menunggu kamu yang tak kunjung kembali.
48>> 24 Nov RT @.TwetTerindah:
Masih kurasakan hangatnya genggaman erat tanganmu, sebelum mobil yang melintas, menghantam tubuhmu.
49>> 24 Nov RT @.TwetTerindah:
Tak perlu menyesali putusnya benang kasih yang terjalin sekian lama, jika kebersamaan kita sekarang tak lagi berarti bagimu.
50>> 25 Nov RT @.Bait_Puisi:
Suara jangkrik yang mengerik dan cahaya kunang-kunang menuntun aku ke dalam mimpi untuk menemuimu.
51>> 26 Nov RT @.Bait_Puisi:
Gadis kecilku, saat kantuk menjemput, rebahlah di dada ibu, tidurlah dengan nyenyak, cinta ibu yang hangat akan menjagamu.
52>> 27 Nov RT @.Bait_Puisi:
Sejauh mata memandang laut, hanya terlihat gulungan ombak menghempas karang, dan wajahmu yang mulai tenggelam di ufuk barat.
53>> 27 Nov RT @.Bait_Puisi:
Sekalipun rindu bergejolak dan mendera hati, bibir tak sanggup berucap, tertahan oleh hati yang arogan.
54>> 28 Nov RT @.Bait_Puisi:
Basahi hatiku dengan kesetiaan cintamu, agar mataku tak basah oleh rindu yang tertahan ragu.
55>> 29 Nov RT @.TwetTerindah:
Lilin cinta yang kau nyalakan untuk menerangi hatiku sudah padam, saat cahayanya kau ambil kembali untuk yang lain.
56>> 01 Des RT @.Bait_Puisi:
Putri mungilku, kaulah pusat perhatian dan sayangku, sejak kepergian ayahmu tanpa berita, saat kau lahir.
57>> 02 Des RT @.Bait_Puisi:
Roda kehidupan terus berputar, dik. Sampai kapan kau akan terus berkubang dalam kesedihan?
58>> 02 Des RT @.Bait_Puisi:
Subuh kau sudah mengetuk pintu hatiku, membuat lelapku terjaga, ada apa? Aku tak mau kehilanganmu untuk kedua-kalinya, jawabmu.
(***)
59>> 03 Des RT @.Bait_Puisi:
Aku tak ingin terbang bersamamu, sayapmu terlalu rapuh, seperti hatimu tak berani mengambil keputusan untuk masa depan kita.
60>> 06 Des RT @.Bait_Puisi:
Kutelusuri jalan yang panjang untuk memunguti plastik dan kardus bekas, untuk tambahan uang belanja ibu
61>> 07 Des RT @.Bait_Puisi:
Lumpuhkanlah ingatanku dari sang mantan, dengan perhatianmu yang mesra dan cintamu yang tulus.
62>> 08 Des RT @.TwetTerindah:
Di senja ini, saat hujan deras, kita berdua menikmati teh hangat untuk menghangatkan hati kita yang mulai dingin.
63>> 09 Des RT @.Bait_Puisi:
Ada aku di antara payung-payung yang melindungi diri dari hujan, menunggumu melepaskan petasan ke langit, bertuliskan namaku.
64>> 09 Des RT @.TwetTerindah:
Jika kau terus bergeming pada masa lalu yang kelam, maka hidupmu akan membusuk dan mengering di sudut hati yang gelap dan berdebu.
65>> 10 Des RT @.Bait_Puisi:
Ibu, rumah kardus tempat kita berlindung hancur, dihempas derasnya hujan. Sekarang aku menggigil kedinginan.
66>> 13 Des RT @.Syair_Lembayung:
Hujan air mata mengiringi hati yang patah, lalu mengering di sudut hati yang gelap dan berdebu.
67>> 15 Des RT @.Bait_Puisi:
Terlambat sudah kau meralat ungkapan hatimu, aku terlanjur mendengarnya, jika aku hanya teman biasa bagimu, sedih yang tersisa.
68>> 15 Des RT @.Bait_Puisi:
Kata-kata tajam yang terlanjur terucap, begitu menusuk hati, tak dapat diralat, penyesalan menyesak dalam dada.
69>> 15 Des RT @.TwetTerindah :
Gerimis senja telah berpindah ke matamu, saat terkenang akan belahan jiwa yang pergi mencari belahan jiwa yang lain.
70>> 15 Des RT @.TwetTerindah :
Jangan bilang rindu, jika arah pulang ke rumah saja, kau sudah lupa.
71>> 17 Des RT @.enam_kata :
Sayang, rindu dan benci, semua untukmu.
72>> 18 Des RT @.Rumah_Sajak
Bapak-ibu guru, muridmu mau bertanya, apakah kurikulum sekolah sekarang hanya matematika? Ke mana budi pekerti yang pernah ada?
73>> 18 Des RT @.Rumah_Sajak :
Sudah lama hatiku terlelap, sampai kau datang dengan beribu getaran pesona, hingga bel hatiku pun berbunyi, menyadarkanku.
74>> 18 Des RT @.Bait_Puisi :
Tanpa sengaja hatiku jatuh dan kau memungutnya.
75>> 23 Des RT @.puisinegeri :
Tak hanya di darat dan di laut, di udara pun terkena macet. Tak apalah, semakin panjang waktuku untuk memikirkanmu.
76>> 24 Des RT @.Bait_Puisi :
Di tengah kota, di antara gedung-gedung pencakar langit, hatiku membeku oleh sepi, kubutuh kamu untuk mencairkannya.
77>> 25 Des RT @.TwetTerindah :
Jika kau mampu membersihkan salju yang membuat hatiku beku, akan kuberikan pelukan terhangat untuk hatimu.
78>> 26 Des RT @.TwetTerindah :
Kutahu kau cemburu, kala aku lebih memperhatikan anak-anakmu, tapi itulah caraku, tulus mencintaimu.
79>> 28 Des RT @.TwetTerindah :
Ditemukan, mumi seorang penyair beserta kekasih-kekasih hatinya, berupa kumpulan puisi cinta.
80>> 28 Des RT @.TimbunSajak :
Ditemukan, mumi seorang penyair beserta kekasih-kekasih hatinya, berupa kumpulan puisi cinta.
81>> 28 Des RT @.Bait_Puisi :
Untuk cinta yang pernah kubuang, masihkah kau menyimpannya?
82>> 30 Des RT @.TwetTerindah :
Lihatlah, kelopak kuntum bunga mawar, satu-persatu runtuh, ikut menangisi perpisahan kita.
83>> 31 Des RT @.Bait_Puisi :
Seperti kembang api yang dilepaskan ke langit, seperti itu rasa di hatiku, saat kau menyapa, hatiku berbunga-bunga.
Jakarta, 07 Agustus 2016
=============================